Hingga hari ini Instagram masih menjadi platform pilihan untuk berbelanja. Fakta tersebut pula yang membuat sebagian besar pelaku usaha memasarkan produknya di IG. Berbagai langkah pemasaran bisa pengusaha coba, seperti memasang iklan di Instagram Ads atau endorse influencer.
Lantas antara Instagram ads vs Influencer manakah yang paling efektif dalam strategi bisnis? Semua iklan IG yang muncul pada halaman beranda users, melibatkan konten visual foto dan video. Pengusaha hanya perlu menentukan kategori atau jenis ads pilihannya.
Sementara menggunakan jasa influencer sebagai upaya promosi. Bukan lagi hal yang asing di kalangan pengusaha online. Cukup banyak orang yang mempertanyakan objektivitas produk. Mengingat influencer memperoleh bayaran untuk review positif.
Jika beranjak dari kedua media pemasaran digital tersebut, tentu setiap orang memiliki perspektifnya sendiri. Berikut adalah penjelasan lengkap terkait fungsi, efisiensi beriklan dan jenisnya. So, make sure if you read this article to the end.
Bandingkan Fungsi Marketing Instagram Ads vs Influencer
Instagram Ads memiliki kemampuan untuk lebih banyak menjangkau target audiens. Fitur satu ini cukup efektif untuk menaikkan traffic penjualan dan brand exposure.
Sebagai platform visual, IG memang bukan tempat berpromosi dengan teks. Melainkan mengutamakan daya tarik visual lewat foto dan video yang menjual. Sebanyak 70% pengguna IG mengatakan bahwa Instagram Ads memudahkan user menemukan produk yang dibutuhkan.
Bahkan Hootsuite pun menyatakan hasil penelitian mereka terkait Instagram. Bahwa IG mudah menjangkau audiens golongan milenial dan gen z. So, pastinya lebih jelas kemana harus memasarkan produk dengan target pasar tersebut.
Sama halnya dengan FB Ads, Anda yang berminat mempromosikan produk di Instagram perlu menyiapkan sejumlah anggaran. Namun tenang saja, penawarannya masih tergolong affordable. Beriklan di IG sangat membantu untuk mengekspos brand awareness.
Sementara itu influencer haruslah seseorang yang mampu memberi pengaruh bagi khalayak luas. Umumnya seorang influencer memiliki follower jutaan di media sosialnya. Pengusaha yang mengendorsement mereka lantas memanfaatkan popularitas dan pengaruh orang tersebut.
Tidak jarang pula upaya endorsement menghasilkan trend skala kecil dan besar. Influencer marketing bisa Anda andalkan untuk exposure brand. Termasuk meningkatkan penjualan produk usaha online.
Apasaja Jenis Pemasaran Instagram Ads?
Tujuan merupakan faktor penentu keberhasilan pemasaran digital. Oleh sebab itu sangat penting menentukan arah campaign. Disamping itu terdapat fitur pendukung digital marketing yang sangat membantu pengguna. Platform dapat menyarankan format iklan, opsi harga, auto optimasi dan banyak lainnya.
Setiap kali Anda akan memberi nama campaign IG, buat pula estimasi waktu campaign akan berlangsung. Dengan begitu user lebih mudah merekam dan mengelola data untuk evaluasi. Sementara itu harap berhati-hati ketika menentukan segmentasi pasar.
Pasalnya target audience memiliki korelasi dengan sejumlah elemen penting. Diantaranya adalah menentukan aktivitas ads selama tayang. Jangkauan target pasar juga sangat mempengaruhi anggaran biaya langganan Instagram Ads.
Sebagai pengusaha online, Anda harus paham bagaimana mengatur pengeluaran dan bidding iklan. Lebih disarankan untuk user menggunakan automatic bid ketimbang manual bidding. Sistem secara otomatis akan menghitung biaya pemasangan iklan.
Semakin sukses upaya pemasaran digital lewat IG Ads, harga untuk bidding langganan justru lebih rendah. Pengguna berhak memperoleh distribusi iklan secara optimal. Urusan evaluasi konten bukan perkara sulit bagi pengguna jasa Instagram Ads.
Pasalnya semua iklan yang terpublikasi di beranda IG mempunyai relevance score. Penilaian tersebut berdasarkan reaksi audiens saat melihat iklan. Terlepas reaksi yang audiens berikan positif atau negatif.
Kategori Format Instagram Ads
Usai melakukan pengaturan konten iklan, maka selanjutnya adalah memilih format ads. Instagram Ads mempunyai enam kategori iklan berbeda. Pilihan Anda nantinya mampu mempengaruhi efisiensi konten. Berikut daftar pilihannya:
- Single Image Ads, input gambar tunggal tambahkan caption dan call to action (CTA).
- Instagram Carousel Ads, input maksimal 10 gambar dan video.
- Instagram Video Ads, pasarkan produk memakai video singkat atau GIF.
- Slideshow Ads, user bisa input maksimal 10 gambar dengan backsound dan diputar berulang.
- Instagram Lead Ads, survei calon customer langsung di IG. Caranya audiens harus mengklik iklan Anda. Kemudian mengisi form digital untuk mengisi sejumlah pertanyaan. Agar nyaman tambahkan pula privacy policy.
- Instagram Stories Ads, buat video atau slide foto durasi 15 detik untuk mempromosikan produk.
Headline, caption, dan tombol call to action sangat penting, pastikan untuk tidak melewatkan ketiga hal tersebut. Pengguna Instagram Ads bisa melihat bagaimana iklan muncul. Caranya adalah menggunakan Ad Preview Tool. Sementara place order merupakan opsi untuk meminta IG mempublikasikan iklan.
Cara Memilih Influencer
Memilih influencer sebaiknya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Menggunakan jasa sekelas mikro bukan berarti pemasaran kurang optimal. Endorsement mikro untuk memperoleh interaksi intens dengan followernya.
Misalkan Anda berniat menjual pakaian Muslim rentang usia 15-30 thn. Maka lakukan riset siapakah sosok terkenal yang memang memiliki citra sesuai brand. Mulailah strategi influencer marketing dengan menentukan level promosi.
Apabila target Anda adalah promo skala besar, maka influencer dengan kelas makro lebih ideal. Karena mereka mampu membuat hit market dengan pengaruhnya. Utamakan publik figur dengan reputasi baik. Pasalnya mereka yang memiliki personal branding bagus, pasti mampu menjalankan tugas pemasaran sesuai target.
Engagement publik figure dengan followersnya harus bonding. Karena Anda membutuhkan keterikatan tersebut untuk menjangkau target pasar. Jangan lupakan pula seberapa intens influencer memposting suatu produk.
Bekerjasama dengan seseorang yang terlalu banyak endorsement agaknya kurang bagus. Karena produk Anda akan lebih cepat hilang dari halaman depan galerinya. Sementara tidak semua followers mau menscroll hingga ke bawah.
Sebaliknya seorang influencer yang sangat jarang posting. Umumnya kurang memiliki keterikatan dengan followers. Maka dari itu penting untung melakukan pengamatan, seperti mencermati aktivitas sosial media publik figur tersebut.
Kategori Influencer
- Mikro, influencer dengan jumlah follower tidak lebih dari 10 ribu. Memakai jasanya membuka kesempatan audiens mengenal brand Anda lebih tinggi. Potensi audiens membeli produk yang mereka tawarkan. Tingkat kesuksesannya mencapai 82%. Sebab konten yang terposting lebih relevan dengan followernya.
- Makro, memiliki lebih dari 100 ribu follower. Publik figur ini dikenal masyarakat luas namun bukanlah selebritas. Menggunakan jasa influencer makro membuat produk anda terlihat lux dan eksklusif.
- Premium, memiliki hingga jutaan follower. Menggunakan jasanya tidak menjamin 100% penjualan mencapai target.
- Selebgram, merupakan selebritis yang juga menggunakan Instagram. Mereka juga menerima jasa kerjasama endorsement produk.
Kesimpulan
Gaya hidup masyarakat global termasuk Indonesia mengerucut pada aktivitas intens media sosial. Fakta ini pula yang mempengaruhi media periklanan zaman sekarang. Sejumlah platform bahkan terang-terang memfasilitasi bisnis digital termasuk Instagram.
Memilih antara Instagram Ads vs Influencer sebenarnya tergantung tujuan promosi. Hanya saja intinya tetap sama, yaitu meningkatkan awareness sebuah brand. Serta memperluas jangkauan peminat produk Anda.
Menawarkan produk memakai jasa iklan media sosial akan lebih kredibel dan optimal. Apabila Anda menggunakan jasa creative agency dari dart.biz.id yang ahli dibidang marketing media sosial. Kemampuan dart.biz.id memenuhi kebutuhan branding bisnis di media sosial sudah tak perlu Anda ragukan lagi. Segera saja kunjungi official website untuk penawaran menarik lainnya.